ada spesies jamur tertentu yang bersimbiosis dengan alga hijau

Jamurmerupakan tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof, tipe sel: sel eukarotik. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa, hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium. Jamurbasidiomycotina adalah kelompok jamur dengan jumlah sekitar sekitar 25 ribu spesies yang sudah diidentifikasi. Beberapa jenis jamur Basidiomycotina yang menguntungkan adalah sebagai berikut. - Jamur kuping (Auricularia polytrichia), jamur merang (Volvariella volvacea), dan jamur shitake (Lentinula edodes) dapat dimakan tubuh buahnya. 1 Volvariella volvacea dan Agaricus bisporus, jamur yang dibudidayakan untuk dimasak sebagai bahan makanan. Jamur ini ditanam pada medium yang mengandung selulosa (misalnya jerami) dengan kelembapan tinggi. 2) Auricularia polytrica (jamur kuping), jamur ini enak dimakan, hidup pada batang tumbuhan yang telah mati. Lumutkerak atau lichens merupakan bentuk simbiosis mutualisme (saling menguntungkan) antara jamur dan ganggang (alga). Jamur yang bersimbiosis disebut mikobion, biasanya dari jenis Ascomycota dan Basidiomycota, sedangkan ganggang yang bersimbiosis disebut fikobion biasanya dari jenis Cyanobacteria (alga hijau biru) yang uniseluler dan padatubuh manusia 4.11.1 menyajikan analisis tentang bahaya protozoa terhadap manusia, seperti . plasmodium sp, penyebab penyakit malaria.. Sumber: Silabus SMA Gajah Mada Bandar Lampung tahun ajaran 2016/2017 . Berdasarkan Kurikulum pelajaran Biologi yang ditunjukkan pada Tabel 2.2 maka peneliti membuat tabulasi mengenai konsep materi protista yang terdiri Kenapa Kucing Tidak Mau Makan. Jamur yang dapat bersimbiosis dengan alga hijau dan menjadi bahan untuk obat selulositik Trichoderma adalah jamur ber-filum Ascomycota. Jamur itu dapat bersimbiosis dengan alga hijau-biru untuk membentuk lumut kerak yang sensitif terhadap kondisi lingkungan termasuk kondisi udara di area tersebut, sehingga bisa dipakai sebagai indikator adalah kemampuan untuk menghidrolisis selulosa menjadi gula sederhana, seperti merupakan salah filum dalam dunia fungi atau jamur. Beberapa Ascomycota bersifat saprofit hidup dengan makan bangkai dan ada yang bersifat patogen menyebabkan sakit pada tubuh inangnya. Berikut beberapa karakteristik umum dari filum AscomycotaSistem reproduksiAseksual dengan askospora dalam dengan konidia dalam sel terbuat dari kitin dan ꞵ hifa bersekat dengan banyak dapat bersimbiosis dengan alga membentuk yang mengandung enzim selulase untuk proses soalPembentukan lumut kerak sebagai indikator kerak disebut lichens. Lumut ini sangat peka terhadap kondisi lingkungan baik tanah maupun udara. Misalnya ketika udara di lingkungan sangat buruk karena polusi sulfur dioksida maka lumur kerak yang toleran dan masih hidup di lingkungan itu akan terindikasi mengandung sulfur dioksida yang tinggi pula. Mengingat lumut kerak tetap mampu hidup di lingkungan yang obat selulositik merupakan obat yang digunakan untuk mengubah selulosa menjadi gula sederhana seperti glukosa. Maka obat ini cocok untuk orang yang sembelit yang disebabkan oleh sumbatan makanan kaya selulosa dalam usus. Ketika obat itu masuk dalam usus maka senyawa kompleks biasanya berbentuk serabut akan terpecah menjadi partikel lebih kecil atau glukosa berupa cairan kental dan padatan kecil, sehingga pencernaan dapat kembali lebih lanjutMateri tentang ciri-ciri jamur tentang pengertian mikoriza tentang produk hasil fermentasi dengan jamur jawabanKelas XMapel BiologiBab 6 - Fungi JamurKode - Fungi adalah kingdom dari organisme eukariotik bersifat heterotrof yang mendapat nutrisinya dari bahan organik. Di Indonesia, fungi lebih dikenal sebagai jamur. Jamur menjadi salah satu organisme yang paling banyak tersebar di bumi dan berperan penting bagi lingkungan serta dunia medis. Mereka bisa ditemukan hidup bebas di tanah ataupun unik jamur adalah mampu bersimbiosis dengan tanaman maupun bakteri. Namun, jamur juga bertanggung jawab atas beberapa penyakit yang terjadi pada hewan serta tumbuhan. Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, terdapat sekitar 144 ribu spesies organisme kingdom fungi yang diketahui, meliputi yeasts, rusts, smuts, mildews, molds, dan mushrooms. Karakteristik fungi Sel pada jamur memiliki nukleus dan organel seperti sel tumbuhan dan hewan. Akan tetapi, dinding sel jamur mengandung kitin, bukan selulosa seperti sel tumbuhan. Jamur bereproduksi secara seksual dan aseksual. Beberapa dari mereka termasuk uniseluler bersel tunggal, sementara yang lain multiseluler bersel banyak. Baca juga Contoh Kingdom Fungi Jamur tumbuh dari ujung filamen hifa yang membentuk tubuh organisme miselia. Hifa terbagi menjadi kompartemen seperti sel dinding yang disebut septa. Hifa dapat memiliki lebih dari satu nukleus, dan nukleus serta organel lainnya dapat bergerak di antara mereka dalam proses aliran sitoplasma. Karena bersifat heterotrof, jamur harus mendapat nutrisi dari sumber makanan di luar tubuhnya. Dengan demikian, sebagian besar jamur memiliki enzim hidrolitik, seperti amilase, pektinase, proteinase, dan lipase. Jamur saprobe memperoleh nutrisi bahan organik dari organisme yang sudah mati. Sedangkan jamur parasit mendapat nutrisi dari tanaman, yang dapat menyebabkan penyakit. Sementara itu, jamur juga memiliki hubungan simbiosis saling menguntungkan dengan alga atau hewan fotosintesis, serta akar tumbuhan. Hubungan simbiosis antara jamur dan hewan yang berfotosintesis disebut lumut kerak lichen. Sedangkan asosiasi jamur dan akar tumbuhan disebut juga Klorofil Struktur, Jenis, dan Contoh Aplikasinya Dikutip dari buku Encyclopedia of Food Microbiology 1999 karya M. D. Alur, jamur biasa hidup pada kisaran pH antara 2 hingga 8,5 dan membutuhkan oksigen bebas untuk pertumbuhannya. Pertumbuhan jamur cenderung lebih lambat dibanding bakteri. Manfaat fungi Walaupun beberapa spesies jamur bersifat parasit dan menimbulkan penyakit, sebagian besar jamur memiliki manfaat yang sangat beragam. Berikut beberapa manfaat fungi Bagi lingkungan Bersama bakteri, jamur berperan untuk memecah bahan organik dan melepaskan oksigen, nitrogen, karbon, dan fosfor ke dalam tanah dan atmosfer. Contohnya Pilobolus crystallinus. Bagi industri Dalam kegiatan industri, jamur digunakan pada pembuatan roti, anggur, bir, dan keju tertentu. Contohnya Penicillium roqueforti dan Saccharomyces cerevisiae. Bagi makanan Jamur juga digunakan sebagai bahan makanan. Misalnya jamur tiram Pleurotus ostreatus, jamur enoki Flammulina velutipes, dan jamur kancing Agaricus bisporus. Baca juga Mengenal Daun Tunggal dan Majemuk Selain itu, mikoprotein protein jamur yang berasal dari miselia spesies jamur tertentu, juga digunakan untuk membuat makanan tinggi protein. Bagi kesehatan Jamur digunakan dalam produksi sejumlah asam organik, enzim, dan vitamin. Jamur hijau Penicillium notatum digunakan sebagai antibiotik. Sementara jamur Claviceps purpurea ergot digunakan sebagai sumber beberapa bahan kimia obat untuk menginduksi persalinan wanita hamil, serta mengontrol pendarahan setelah melahirkan. Ergot juga digunakan sebagai sumber asam lisergat yang merupakan bahan aktif dari obat psychedelic drug lysergic acid diethylamide LSD. Selain itu, ada pula spesies jamur dengan julukan statin, yang diekstraksi dan digunakan untuk memproduksi obat statin, guna mengontrol kadar kolesterol dan menangkal penyakit jantung koroner. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Ada spesies jamur tertentu yang bersimbiosis dengan alga hijau membentuk lumut kerak yang dapat dijadikan indikator ekologi dan penghasil obat selulositik Trichoderma sp.. Jamur itu termasuk kelompok? Jawaban Ekologi, Mikologi Jamur itu termasuk ke dalam kelompok divisi Ascomycota. Ascomycota ini merupakan Ascomycota uniseluler. Spesies ini mampu menjadi organisme simbion dengan alga hijau untuk membentuk lumut kerak. Answer Link JawabanPenjelasanTrichoderma sp. merupakan sejenis cendawan / fungi yang termasuk kelas ascomycetes. Trichoderma sp. memiliki aktivitas antifungal. Di alam, Trichoderma banyak ditemukan di tanah hutan maupun tanah pertanian atau pada substrat Bermanfaat ya Answer Link Pertanyaan Lain Tentang Biologi Pertanyaan Terbaru Pertanyaan Yang Mungkin Kamu Suka Jamur adalah organisme yang tidak memiliki klorofil, tidak dapat membuat makanannya sendiri, dan tidak memiliki jaringan-jaringan yang terspesialisasi seperti halnya tumbuhan. Jamur bersifat heterotrof, mendapatkan makanan dari organisme lainnya dengan cara mensekresikan enzim yang menguraikan makanan menjadi molekul sederhana sehingga dapat diserap sel-sel jamur. Sebagian besar anggota kingdom Fungi hidup secara saprofit, mendapatkan makanan dari makhluk hidup yang telah mati atau bahan organik yang membusuk. Karena itulah, jamur memiliki kingdom tersendiri dan dipisahkan dari kingdom Plantae. Tahukah kalian bahwa jamur bisa hidup bersimbiosis dengan akar tumbuh-tumbuhan dan ganggang/alga? Pernahkah kalian melihat lumut kerak dan pada pohon pinus atau melinjo yang ditemukan banyak jamur berbentuk payung, namun keduanya hidup sangat subur? Nah, contoh tersebut merupakan bentuk simbiosis jamur dengan organisme lain. Simbiosis adalah bentuk hubungan antara dua organisme yan saling hidup bersama baik bersifat saling menguntungkan mutualisme, salah satu merugikan yang lain parasitisme, maupun salah satu menguntungkan sementara yang lain tidak merasa dirugikan komensalisme. Bentuk simbiosis jamur dengan organisme lain adalah 4 macam, yaitu Kapang, Khamir, Mikoriza, dan Lumut Kerak Lichenes. Berikut ini pembahasannya. 1. Lumut Kerak Lichenes Lumut kerak atau lichens merupakan simbiosis antara jamur dan ganggang. Jamur yang bersimbiosis disebut mikobion, biasanya dari jenis Ascomycota, sedangkan ganggang yang bersimbiosis disebut fikobion biasanya dari jenis Cyanobacteria dan Chlorophyta. Saat ini dikenal sekitar jenis lumut kerak yang tersebar luas di berbagai habitat seperti kulit pohon, kayu yang membusuk, bebatuan, dan di atas tanah yang mempunyai ketahanan terhadap keadaan panas, dingin, dan kekeringan. Pengertian Lumut Kerak Lumut kerak merupakan simbiosis antara jamur dan ganggang. Lumut kerak hidup sebagai epifit pada pepohonan. Lumut ini juga tumbuh di atas tanah, terutama daerah tundra di sekitar Kutub Utara. Selain itu, lumut kerak dapat hidup di segala ketinggian di atas batu cadas, di tepi pantai, sampai di gunung-gunung yang tinggi. Lumut kerak dapat berperan dalam pembentukan tanah dan menghancurkan batu-batuan yang cadas sehingga lumut jenis ini disebut juga sebagai tumbuhan perintis. Berdasarkan bentuknya lumut kerak dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu krustos seperti kerak, folios seperti daun, dan fruktikos seperti semak. Ukuran lumut kerak beraneka ragam dari bentuk yang sangat kecil hingga yang panjangnya mencapai beberapa meter. Talus lumut kerak sebagian besar terdiri dari hifa jamur yang berjalin rapat, menyerupai spons yang dapat menyerap air. Terdapat rizoid yang berfungsi sebagai pelekat pada permukaan substrat dan menyerap air dan garam-garam mineral. Ganggang memperoleh air dan garam-garam mineral dari jamur yang digunakan untuk fotosintesis yang sebagian hasilnya diberikan kepada jamur. Ciri-Ciri Lumut Kerak Lumut kerak adalah makhluk hidup yang tahan terhadap kekeringan dalam waktu yang lama. Pada saat kekeringan dan tersengat matahari secara terus-menerus, lumut ini akan kering, tetapi tidak mati. Pada saat turun hujan, lumut kerak tumbuh kembali. Ciri lain lumut ini adalah pertumbuhan talusnya yang lambat. Dalam satu tahun, pertumbuhan talusnya kurang dari 1 cm. Lumut kerak tersusun atas lumut dan ganggang. Ganggang yang bersimbiosis mutualisme dengan lumut disebut dengan fikobiongonidium. Ada yang bersel satu dan ada yang berkoloni. Umumnya, gonidium ini adalah ganggang biru Cyanophyta, seperti Chroococcus dan Nostoc, tetapi ada juga yang bersimbiosis dengan ganggang hijau Chlorophyta, seperti Cystococcus dan Trentepohlia. Dari simbiosis ini, jamur memperoleh makanan hasil fotosintesis ganggang karena ganggang bersifat autotrof. Sementara itu, jamur yang heterotrof dapat menyediakan air, mineral, dan melakukan pertukaran gas serta melindungi ganggang. Selain itu, lumut kerak ini juga dapat mengikat nitrogen udara. Jamur mikobion berkembang biak dengan askospora yang terbentuk pada apotesium. Spora yang dihasilkan akan tumbuh membentuk hifa. Jika hifa ini menemukan ganggang yang sesuai maka akan tumbuh membentuk talus yang baru. Perkembangbiakan lumut kerak yang lebih sering dijumpai adalah perkembangbiakan secara vegetatif dengan fragmentasi atau dengan soredium. Soredium terdiri dari satu atau beberapa ganggang yang terbungkus oleh hifa jamur. Talus yang patah maupun soredium dapat terbawa angin atau air ke tempat lain dan tumbuh membentuk lumut kerak yang baru. Reproduksi Lumut Kerak Reproduksi lumut kerak secara aseksual dilakukan dengan fragmentasi. Pelepasan potongan lumut kerak di tempat yang sesuai dapat tumbuh menjadi tumbuhan lumut kerak baru. Selain itu, reproduksi aseksual dapat dilakukan dengan jatuhnya soredia sel ganggang yang terbungkus hifa dan berwarna putih di tempat yang sesuai maka sel tersebut akan tumbuh menjadi lumut kerak baru. Reproduksi seksual lumut kerak dilakukan oleh tiap-tiap makhluk hidup. Jamur dan ganggang melakukan reproduksi seksual sendiri-sendiri. Jika spora jamur jatuh di atas ganggang, kemungkinan akan terjadi simbiosis lagi dan akan tumbuh lumut kerak baru. Lumut kerak berperan penting dalam suksesi karena kemampuannya tumbuh pada tempat yang tidak memungkinkan bagi tumbuhan untuk hidup. Lumut kerak dapat hidup pada bebatuan yang secara perlahan menghancurkannya sehingga membentuk lapisan-lapisan tanah, Lumut kerak Cladonia yang menutupi wilayah yang luas di daerah kutub utara menjadi makanan bagi ternak dan hewan liar yang hidup di sana. Peranan Lumut Kerak Lumut kerak dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan pembuat obat, penambah rasa dan aroma, indikator pencemaran udara, pigmennya dapat digunakan sebagai bahan kertas lakmus celup atau indikator pH, dan di daerah batu-batuan lumut kerak dapat melapukkan batuan sebagai awal pembentukan tanah. Selain itu lumut kerak banyak digunakan sebagai bahan obat, digunakan dalam industri kimia, parfum, dalam proses pewarnaan dan penyamakan serta digunakan sebagai indikator tingkat polusi di sekitar daerah yang ditempatinya. Contoh lumut kerak adalah sebagai berikut. □ Parmelia, hidup pada kulit kayu, tanah, tembok, dan batu. □ Graphis, hidup pada cabang atau batang pohon □ Usnea, lumut janggut, pada batang-batang pohon di pegunungan dan dapat digunakan untuk jamu. 2. Mikoriza Mikoriza adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyebut jamur yang bersimbiosis dengan akar tanaman. Beberapa anggota jamur Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota ada yang menjadi anggota Mikoriza. Simbiosis antara jamur dan akar tanaman ini merupakan simbiosis mutualisme. Jamur diuntungkan karena mendapat zat organik, sedangkan tanaman mendapatkan air dan unsur hara. Keduanya saling bergantung. Jika salah satu mati, yang lain tidak dapat hidup. Mikoriza terbagi menjadi dua golongan, yaitu endomikoriza dan ektomikoriza. Endomikoriza adalah Mikoriza yang hifa jamurnya menembus akar hingga masuk jaringan kortek, misalnya, jamur yang hidup pada akar sayuran. Ektomikoriza adalah Mikoriza yang hifanya hanya hidup di daerah permukaan akar, yaitu pada jaringan epidermis, misalnya, pada kulit akar pinus. 3. Kapang Mungkin kamu pernah melihat noda pada kulit buah jeruk yang berwarna kebiru-biruan. Jeruk tersebut terserang oleh saprobik Penicillium, suatu askomisetes. Kapang ini berkembang biak dengan cara aseksual yang menghasilkan konidiospora, atau noda-noda hitam pada roti yang terserang kapang roti Rhizopus stolonifer. Miselium jamur ini tumbuh sebagai saproba atau parasit pada berbagai jenis substrat. Istilah kapang berlaku hanya bagi tahapan aseksual, selanjutnya jamur yang sama akan berkembang biak secara seksual menghasilkan zigosporangia, askokarpus atau basidiokarpus. Namun, ada juga kapang yang tidak dikenal tahapan seksualnya sehingga tidak dapat dikelompokkan sebagai zigomisetes, askomisetes, atau basidiomisetes. Kapang tersebut disebut deuteromycota atau Fungi Imperfecti jamur tak sempurna. Uniknya, ada Deuteromycota yang hidup di dalam tanah sebagai pemangsa, membunuh dan memakan protista dan hewan kecil, terutama cacing gilig nematoda. 4. Khamir Salah satu khamir ragi yang memiliki nilai ekonomi tinggi adalah Saccharomyces cereviceae Askomisetes, yang digunakan untuk membuat adonan roti agar mengembang, dan fermentasi minuman beralkohol. Sel khamir membebaskan gelembung kecil CO2 agar adonan mengembang. Selain itu khamir ini dapat mengubah gula menjadi alkohol. Khamir merupakan jamur bersel tunggal yang menempati habitat cair dan lembap. Reproduksi aseksual dengan membuat tunas, beberapa khamir berkembang biak secara seksual, dengan cara membentuk askus atau basidium. Khamir yang tidak diketahui reproduksi seksualnya dimasukkan ke dalam kelompok jamur tak sempurna. Para peneliti telah menggunakan Saccharomyces untuk mempelajari genetika molekuler eukariota, karena mikroba tersebut mudah dibiakkan dan dimanipulasi. Walaupun banyak manfaat khamir bagi manusia, beberapa khamir menyebabkan masalah. Contohnya khamir merah muda, Rhodotorula, tumbuh pada alat rumah tangga yang permukaannya lembap. Khamir lainnya adalah Candida menjadi penghuni epitel manusia yang lembap, seperti bagian vagina. Video Pembahasan Alga Ganggang dan Fungi Jamur IsiPerbedaan Utama - Alga vs JamurApa itu Algae?Apa itu Jamur?Perbedaan Antara Alga dan Jamur Perbedaan Utama - Alga vs Jamur Alga dan jamur keduanya adalah organisme eukariotik, yang diklasifikasikan dalam kerajaan Protista dan kerajaan Jamur. Kingdom Protista mengandung protozoa dan kapang selain alga. Alga memainkan peran penting dalam ekosistem sebagai produsen utama dan produsen gas oksigen. Jamur tumbuh sebagai rantai sel yang disebut hifa jamur. Baik ganggang dan jamur membentuk thallus. Perbedaan utama antara alga dan jamur adalah itu ganggang adalah autotrof, mengandung klorofil untuk fotosintesis sedangkan jamur adalah heterotrof, memperoleh bahan organik dari sumber di lingkungan eksternal. Artikel ini membahas, 1. Apa itu Alga - Definisi, Klasifikasi, Karakteristik 2. Apa itu Jamur - Definisi, Klasifikasi, Karakteristik 3. Apa perbedaan antara Alga dan Jamur Apa itu Algae? Alga adalah organisme yang sebagian besar berbentuk unisel seperti tumbuhan, diklasifikasikan dalam kerajaan Protista. Mereka beragam dan tumbuh di mana-mana di bumi. Mereka sangat penting dalam ekosistem sebagai produsen utama rantai makanan air sambil melepaskan gas oksigen ke atmosfer. Sekitar 70% oksigen dihasilkan oleh ganggang. Alga adalah autotrof, mengandung kloroplas tunggal per sel untuk melakukan fotosintesis. Tapi, beberapa jenis ganggang heterotrof dan mampu tumbuh dalam gelap juga. Alga yang menggunakan kedua jenis nutrisi ini disebut alga mixotrophic. Ganggang mikroskopis mikroalga, serta rumput laut besar makroalga, dapat diidentifikasi. Cyanobacteria atau ganggang biru-hijau adalah jenis mikroalga yang bukan milik ganggang eukariotik. Pada ganggang eukariotik, reproduksi seksual terjadi melalui penyatuan gamet. Ganggang eukariotik dimorfik secara seksual; karenanya, gamet jantan dan betina diproduksi oleh individu yang berbeda. Reproduksi alga secara aseksual meliputi produksi spora motil dan pembelahan dengan mitosis. Rumput laut raksasa adalah jenis makroalga yang mengandung struktur seperti talis multiseluler. Ganggang ditampilkan di Gambar 1. Gambar 1 Ganggang laut, ganggang raksasa Klasifikasi Alga Tiga jenis utama ganggang ditemukan Chlorophyta, Rhodophyta, dan Phaeophyta. Chlorophyta adalah ganggang hijau, yang merupakan kelompok ganggang yang paling beragam. Klorofil, beta-karoten, dan xantofil adalah pigmen yang ditemukan dalam ganggang hijau. Rhodophyta adalah ganggang merah, mengandung phycoerythrin sebagai pigmen fotosintesis. Phaeophyta adalah ganggang coklat, mengandung klorofil c dan fucoxanthin sebagai pigmen fotosintesis. Gambar 2 Ganggang merah di atas karang yang memutih Apa itu Jamur? Jamur adalah organisme eukariotik uniseluler atau multiseluler, yang diklasifikasikan dalam jamur kerajaan. Mereka terutama tidak bergerak dan tumbuh sebagai hifa jamur, yang merupakan rantai sel berbentuk benang. Setiap sel dipisahkan dari yang lain dalam rantai oleh septa. Fitur yang paling khas pada jamur adalah dinding sel kitin. Jamur hidup pada benda mati seperti tanaman, membusuk. Enzim pencernaan disekresikan pada materi eksternal oleh jamur, menyerap gula seperti nutrisi sederhana melalui hifa jamur. Karenanya, jamur adalah heterotrof. Beberapa jamur hidup sebagai simbion dengan tumbuhan dan hewan. Beberapa jamur lain menjadi parasit bagi organisme inang juga. Jamur menyebar melalui spora reproduksi, yang disebarkan oleh angin atau air. Jamur filamen makroskopis menghasilkan tubuh buah, yang dapat dikonsumsi oleh hewan lain. Klasifikasi Jamur Jamur diklasifikasikan dalam tujuh filum. Mereka adalah Microsporidia, Ascomycota, Glomeromycota, Basidiomycota, Chytridiomycota, Neocallimastigomycota, dan Blastocladiomycota. Microsporidia adalah parasit uniseluler pada protista dan hewan. Ascomycota menghasilkan spora di dalam ascus. Glomeromycota adalah parasit pada tanaman, yang menyerang akar tanaman oleh hifa jamur. Basidiomycota menghasilkan meiospora di basidia. Chytridiomycota, Neocallimastigomycota, dan Blastocladiomycota menghasilkan zoospora yang mobile. Badan buah Lycoperdon pyriforme, yang merupakan jamur puffball yang tumbuh di kayu mati ditampilkan di gambar 3. Gambar 3 Tubuh buah Lycoperdon pyriforme Kerajaan Alga Ganggang milik kerajaan Protista. Jamur Jamur milik Kerajaan Jamur. Habitat Alga Alga sebagian besar bersifat akuatik. Mereka ditemukan di air tawar dan air laut. Jamur Jamur adalah terestrial. Mereka sebagian besar ditemukan pada materi mati dengan kehangatan dan kelembaban yang tepat. Prokariotik / Eukariotik Alga Cyanobacteria adalah ganggang prokariotik. Ganggang lainnya adalah eukariota. Jamur Semua jamur adalah eukariota. Klorofil dan Pigmen Fotosintesis Lainnya Alga Alga memiliki klorofil untuk fotosintesis. Jamur Jamur tidak memiliki pigmen fotosintesis. Mode Gizi Alga Alga adalah autotrof karena mereka memiliki klorofil dan pigmen fotosintesis lainnya. Jamur Jamur adalah heterotrof, mencerna makanan eksternal dengan mengeluarkan enzim. Kegelapan Alga Alga tidak mampu hidup dalam kegelapan. Jamur Jamur mampu hidup dalam kegelapan. Dinding sel Alga Dinding sel alga terutama terdiri dari selulosa. Jamur Dinding sel jamur terutama terdiri dari kitin. Penyimpanan Makanan Alga Alga menyimpan makanan mereka dalam bentuk pati. Jamur Jamur menyimpan makanan dalam bentuk glikogen dan butiran minyak. Tubuh Alga Tubuh alga berserabut atau parenchyat. Jamur Tubuh jamur berfilamen atau pasedo-parenkim. Uni / Multinukleasi Alga Alga mengandung sel tidak berinti. Jamur Beberapa jamur mengandung sel berinti banyak. Kesimpulan Alga dan jamur adalah dua kelompok organisme, yang masing-masing berasal dari kerajaan Protista dan kerajaan adalah autotrof, mengandung pigmen fotosintesis. Jamur adalah heterotrof dan mampu mencerna bahan organik eksternal, tidak hidup, dan menyerap nutrisi sederhana oleh hifa jamur. Alga ditemukan dalam berbagai warna seperti hijau, merah dan coklat karena adanya pigmen fotosintesis yang berbeda. Perbedaan utama antara alga dan jamur adalah mode nutrisi mereka. Referensi 1. Vidyasagar, Aparna. "What Are Algae?" LiveScience. Beli, 04 Juni 2016. Web. 06 Mei 2017.

ada spesies jamur tertentu yang bersimbiosis dengan alga hijau